Materi Dinamika Penduduk
Fenomena kependudukan berkaitan dengan data yang
menyangkut penduduk dengan berbagai karakteristik seperti kebutuhan akan
sandang pangan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya yang menunjang
kehidupan manusia itu sendiri. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang
berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih
yang bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk Indonesia termasuk terbesar
keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
Data kependudukan secara
umum sebagai kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan berupa
angka, lambang atau sifat yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan
atau persoalan. Data juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau
nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek. Oleh karena itu
data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya tepat waktu dan
mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu
masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
Kependudukan
atau demografi merupakan ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan.Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,
kewarganegaraan,agama atau etnisitas tertentu. Dengan demikian data
kependudukan adalah segala tampilan data penduduk dalam bentuk resmi maupun
tidak resmi yang diterbitkan oleh badan-badan pencatatan kependudukan
(pemerintah maupun non pemerintah), dalam berbagai bentuk baik angka, grafik,
gambar dan lain lain.
Jenis data berdasarkan sumber perolehan terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber resmi, seperti instansi pemerintah atau bisa juga non pemerintah/perorangan.
Data kependudukan dapat diperoleh dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut :
1. Sensus Penduduk
Sensus
penduduk merupakan proses untuk
menyusun, mengumpulkan, dan juga menyebarluaskan data-data kependudukan. Mulai
dari aspek sosial, demografi, serta ekonominya.
- Berdasarkan jenis sensusnya
: Sensus jenis ini mencakup beberapa sensus, yaitu sensus penduduk, sensus
perumahan, sensus industri, dan sensus pertanian.
- Berdasarkan tempat tinggalnya
: Sensus de jure, yaitu pencacahan yang ditunjukan kepada
setiap penduduk yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di daerah
atau negara yang bersangkutan. Sensus de facto, yaitu
pencacahan penduduk yang ditunjukan kepada setiap penduduk yang pada waktu
diadakan sensus berada dalam wilayah atau negara yang bersangkutan.
- Berdasarkan cara pengumpulan datanya : Metode house holder, yaitu pendataan yang dilakukan dengan cara meminta kepala keluarga yang mengisi daftar sensus sendiri. Metode canvaser, yaitu pendataan yang dilakukan dengan cara mewawancarai kepala keluarga. Biasanya petugas sensus mengisi daftar sensus, dan kepala keluarga hanya sebagai narasumber.
Registrasi Penduduk
dilakukan dengan cara mencatat
peristiwa-peristiwa penting dalam kependudukan. Peristiwa itu seperti
kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengangkatan anak (adopsi), dan
juga perpindahan penduduk.
3. Suurvei Penduduk
Survei penduduk ini biasanya dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan sosial ekonomi,
psikologi, dan juga faktor lainnya yang dapat memengaruhi aspek demografi secara
umum. Misalnya kelahiran, kematian, dan juga migrasi.Ketika proses pengumpulan
data sudah dilakukan dan sudah didapatkan hasilnya, maka selanjutnya adalah
menyajikan informasi tersebut. Ada beberapa model penyajian Informasi data
kependudukan yang bisa kita buat.
Data-data kependudukan ini juga sangat
dibutuhkan oleh pemerintah. Hampir di setiap instansi pemerintah membutuhkan
data kependudukan. Namun, yang dibutuhkan itu adalah data-data kependudukan
yang telah dianalisis, seperti telah diketahuinya komposisi penduduk.
Analisis data kependudukan sangatlah dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data, karena pada dasarnya kependudukan pada suatu daerah bahkan negara, sangatlah dinamis atau mudah berubah-ubah. Untuk itu dibutuhkan adanya komposisi penduduk.
Komposisi penduduk adalah suatu pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Contohnya pengelompokan secara geografis, sosial, biologis, dan ekonomi. Dengan kita mengetahui komposisi penduduk, maka kita bisa menarik kesimpulan dari berbagai susunan dan perubahan dinamika kependudukan dari masa ke masa. Dengan begitu, pemerintah dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran dan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
ada 2 konsep dan ukuran yang bisa kita
pelajari berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin :
A. Sex Ratio (Rasio
Jenis Kelamin)
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan
banyaknya jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan pada suatu daerah dan
waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100
perempuan.
SR=MF x k
Keterangan :
SR = Rasio jenis kelamin
M = Jumlah penduduk laki-laki di suatu daerah
pada waktu tertentu
F = Jumlah penduduk perempuan di suatu daerah
pada waktu tertentu
K = Konstanta, nilainya 100
B. Depedency Ratio
(Angka Beban Tanggungan)
Angka beban tanggungan atau angka
ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya
penduduk yang tidak produktif dengan banyaknya penduduk yang produktif. Secara
kasar angka ini dapat digunakan sebagai indikator ekonomi suatu negara.
Keterangan :
DR = Angka beban ketergantungan
Penduduk tidak produktif = Penduduk umur 0 –
14 tahun dan >65 tahun
Penduduk produktif = Penduduk umur 15 – 64
tahun
K = konstanta, nilainya 100