Jumat, 25 Desember 2020

DINAMIKA PENDUDUK

Materi Dinamika Penduduk 





































CATATAN TAMBAHAN

Fenomena kependudukan berkaitan dengan data yang menyangkut penduduk dengan berbagai karakteristik seperti kebutuhan akan sandang pangan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya yang menunjang kehidupan manusia itu sendiri. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih yang bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk Indonesia termasuk terbesar keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Data kependudukan secara umum sebagai kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan berupa angka, lambang atau sifat yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek. Oleh karena itu data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

Kependudukan atau demografi merupakan ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan,agama atau etnisitas tertentu. Dengan demikian data kependudukan adalah segala tampilan data penduduk dalam bentuk resmi maupun tidak resmi yang diterbitkan oleh badan-badan pencatatan kependudukan (pemerintah maupun non pemerintah), dalam berbagai bentuk baik angka, grafik, gambar dan lain lain.

Jenis data berdasarkan sumber perolehan terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber resmi, seperti instansi pemerintah atau bisa juga non pemerintah/perorangan.

Data kependudukan dapat diperoleh dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut :

1. Sensus Penduduk 


Gambar Sensus Penduduk

Sensus penduduk merupakan  proses untuk menyusun, mengumpulkan, dan juga menyebarluaskan data-data kependudukan. Mulai dari aspek sosial, demografi, serta ekonominya.

  • Berdasarkan jenis sensusnya : Sensus jenis ini mencakup beberapa sensus, yaitu sensus penduduk, sensus perumahan, sensus industri, dan sensus pertanian.
  • Berdasarkan tempat tinggalnya : Sensus de jure, yaitu pencacahan yang ditunjukan kepada setiap penduduk yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di daerah atau negara yang bersangkutan. Sensus de facto, yaitu pencacahan penduduk yang ditunjukan kepada setiap penduduk yang pada waktu diadakan sensus berada dalam wilayah atau negara yang bersangkutan.
  • Berdasarkan cara pengumpulan datanya : Metode house holder, yaitu pendataan yang dilakukan dengan cara meminta kepala keluarga yang mengisi daftar sensus sendiri. Metode canvaser, yaitu pendataan yang dilakukan dengan cara mewawancarai kepala keluarga. Biasanya petugas sensus mengisi daftar sensus, dan kepala keluarga hanya sebagai narasumber.
2. Registrasi Penduduk 

  Registrasi Penduduk dilakukan dengan cara mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam kependudukan. Peristiwa itu seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengangkatan anak (adopsi), dan juga perpindahan penduduk.

3. Suurvei Penduduk 

        Survei penduduk ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan sosial ekonomi, psikologi, dan juga faktor lainnya yang dapat memengaruhi aspek demografi secara umum. Misalnya kelahiran, kematian, dan juga migrasi.Ketika proses pengumpulan data sudah dilakukan dan sudah didapatkan hasilnya, maka selanjutnya adalah menyajikan informasi tersebut. Ada beberapa model penyajian Informasi data kependudukan yang bisa kita buat.

 Data-data kependudukan ini juga sangat dibutuhkan oleh pemerintah. Hampir di setiap instansi pemerintah membutuhkan data kependudukan. Namun, yang dibutuhkan itu adalah data-data kependudukan yang telah dianalisis, seperti telah diketahuinya komposisi penduduk.

Analisis data kependudukan sangatlah dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data, karena pada dasarnya kependudukan pada suatu daerah bahkan negara, sangatlah dinamis atau mudah berubah-ubah. Untuk itu dibutuhkan adanya komposisi penduduk.

Komposisi penduduk adalah suatu pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Contohnya pengelompokan secara geografis, sosial, biologis, dan ekonomi. Dengan kita mengetahui komposisi penduduk, maka kita bisa menarik kesimpulan dari berbagai susunan dan perubahan dinamika kependudukan dari masa ke masa. Dengan begitu, pemerintah dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran dan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

ada 2 konsep dan ukuran yang bisa kita pelajari berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin :

A. Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan.

SR=MF x k

Keterangan :

SR = Rasio jenis kelamin

M = Jumlah penduduk laki-laki di suatu daerah pada waktu tertentu

F = Jumlah penduduk perempuan di suatu daerah pada waktu tertentu

K = Konstanta, nilainya 100

B. Depedency Ratio (Angka Beban Tanggungan)

Angka beban tanggungan atau angka ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif dengan banyaknya penduduk yang produktif. Secara kasar angka ini dapat digunakan sebagai indikator ekonomi suatu negara.

 



Keterangan :

DR = Angka beban ketergantungan

Penduduk tidak produktif = Penduduk umur 0 – 14 tahun dan >65 tahun

Penduduk produktif = Penduduk umur 15 – 64 tahun

K = konstanta, nilainya 100